kusingkap tirai jendela hati
bersama hitungan hilangnya detik
kutabur bunga dalam rangkaian semilir
mengangkasa dalam teriakan pikuk petasan
pesta tahun baru menyadarkan raga
aku baru saja diselamatkan dari
tahun laknat
langit berkabut
kutatap congkak dalam ambisi
menegakkan optimisme di atas keinginan
ku bawa terbang bersama simfoni
“selamat tahun baru”
pagi-pagi kubuka jendela
sekepak sayap merpati berlalu cepat
melukis di kanvas rona mentari
kugeliat dalam salaman
mencoba tegar:
langit tetap berkabut
aku bisa bilang apa?
terpaksa kembali berselimut
Tateli, 01/01/99
Tidak ada komentar:
Posting Komentar