Lelaki itu ditelanjangi mimpi
dalam kabut ia menghujat doa
keyakinan telah luntur ditelan awan
dalam gelap ia membawa lentera
kesetiaan dibarter segenggam asa
dalam dirus yang menetes ia menangis
kerinduan menguap dikepak embun
dalam sendiri ia terpaku
Lelaki itu pasrah ditelanjangi mimpi
menatap potret kala yang berjanji
pada langit terukir nurani
benarkah impian hanya khayalan?
Lelaki itu pasrah ditelanjangi mimpi
dan tak mengharap lagi ufuk
didirikannya nisan
terukir indah sebuah nama
yang hanya dia yang tahu
sebuah nama
dalam sumpah setianya
sebuah nama
yang mengakhiri semuanya
sebuah nama
terlalu indah untuk dikhianati
29/07/99
Tidak ada komentar:
Posting Komentar