(betapa indahnya)
dalam kegelapan yang tak terlalu pekat
berjalan aku ditemani kegaulan
tiba-tiba seorang bocah menyelinap
menarik gerobak mainan dari botol plastik berwarna merah
sebatang lilin menyala tersembunyi di dalamnya
memancarkan cahaya merah ke kesunyian
betapa indahnya
dalam kegirangan aku baringkan tubuh
ingin melepas kepenatan yang diperbudak rutinitas seharian
namun kasur empuk tidak kompromi
tidak juga guling dan bantal
apalagi selimut
badan dioleng kian kemari
dan mata tak mengatup seperti yang kuinginkan
setelah kesal baru aku sadar
kamarku memerangkap aku dalam cahaya
aku bangkit
dan menekan saklar
cahaya padam
betapa indahnya
Tateli, 24/Jan-01
Tidak ada komentar:
Posting Komentar