Javiera:
Ia yang diutus sang fajar
Menerbitkan rembulan di tengah terik
Ia yang membawa senyuman
di hamparan fatamorgana
Ia yang datang dengan kembang keyakinan
Membangunkan aku dari mimpi itu
Javiera:
Kau bukan khayalan yang tak berasa
Kau bukan catatan di pinggiran pantai
Kau bukan mega yang akan tersapu mendung
:kali ini kau cipta granit
kau ukir pahatan
kau dirikan prasasti
dengan apa akan kuukir simfoniku
jiwaku teracuni oleh keharuman namamu
Indira: dan semua langit akan terkesima
Dan matahari melongok menggeleng kepala
Sebab kita satukan kemustahilan
Ini bukan cerita sayang
:sebab cinta akan tetap merayap dimana air dan hawa tidak bisa bersatu
Javiera:
Aku tak akan melukis namamu dengan kanvas
Sebab aku tahu gerimis akan menghapusnya
Aku tak akan menorehkan namamu hanya dengan darah
Sebab aku takut darah akan menemui ajalnya
Aku akan meleburkan diriku pada cintamu
Dan dirimu kan kukristalkan dalam batinku
Lalu kita satu,
Abadi
……selamanya
siapakah yang dapat menandingi itu?
Javiera Indiraku…..
Itulah hakikat cinta sebenarnya
……cinta yang terindah
Tateli, 10 Sept 2001
Tidak ada komentar:
Posting Komentar