apapun itu
sungguh!
aku tidak mengerti
aku bangun pagi-pagi sekali
sambil mengumpat pada dingin
sekali
dan duduk tafakur dalam doa terima kasih
menyerahkan perjalanan siang pada kuasa ilahi
dan kuaminkan dengan bangga
setelah itu
jentik jemariku mencari mangsa
satu
dua
tiga
mungkin sepuluh
pada semut yang berbaris di dinding
dan sebuah kehidupan pun lenyap
di antara kesombongan religiusku
dingin pagi hanya tersenyum
tanpa suara
sedikit pun
Tateli, 20/Jan-01
Tidak ada komentar:
Posting Komentar